Friday 4 September 2015

Sumber Kemacetan Dan Solusinya

Kemacetan sepertinya sudah bukan lagi keanehan. Hampir disetiap perempatan atau pertigaan terjadi kemacetan. Penyebabnya beragam, bukan hanya karena jumlah kendaraan yang lebih banyak dari daya tampung ruas jalan, namun juga karena ketidak disiplinan masyarakat dalam berkendara. Kemacetan inilah salah satu alasan saya memilih resign dari pekerjaan yang mengharuskan saya datang ke kantor. Saya lebih suka bekerja dirumah. Bayangkan dengan jarak tempuh yang tidak terlalu jauh, saya harus menghabiskan waktu satu jam untuk sampai dikantor, bahkan saat pulang bisa mencapai satu jam setengah. Saya berfikir "Kalau begini terus bisa-bisa saya tua di jalan!" dan akhirnya memutuskan untuk menjadi pekerja lepas saja.

sumber : google
Lalu bagaimana caranya mengatasi kemacetan? Menurut saya hanya ada satu cara yaitu mendisiplinkan diri sendiri dalam berkendara. Disiplin banyak caranya, misalnya saja dalam pembuatan SIM. Berkacalah, SIM yang sekarang kamu miliki "nembak" atau tidak? Harapan saya pada para petugas polisi yang mengurusi masalah SIM, lebih tertiblah. Luluskan siapa yang benar-benar bisa mengemudi dengan baik, bukan membayar lebih banyak. Saya yakin orang-orang disiplin saja yang bisa lulus untuk tes memiliki SIM. Itu baru masalah SIM. Bagaimana dengan pelanggaran dijalan raya?

sumber : google
Masalah utamanya adalah parkir sembarangan dan tidak mentaati rambu-rambu lalu lintas. Bukan hanya menjadi sumber kemacetan, melanggar rambu-rambu lalu lintas juga bisa mengakibatkan kecelakaan bahkan kematian. Harapan saya, para Polisi mampu menindak para pelaku pelanggaran rambu-rambu lalu lintas tersebut. Tak peduli siapapun yang melanggar, hukumlah sesuai dengan undang-undang yang berlaku di negara ini. Satu lagi, jangan menyerah ya Polisi. Meski banyak anggapan negatif pada polisi, saya yakin masih banyak polisi yang rela bergumul dengan debu dan panasnya bumi hanya untuk mengatur lalu lintas menjadi lancar tanpa kemacetan. Terimakasih, semoga kita semua sama-sama sadar dan disiplin dalam berlalu lintas. 

No comments:

Post a Comment