Wednesday 30 September 2015

Bingung Mau Makan Apa? Buka Open Snap Aja!

Meski saya pemakan segala, namun saya termasuk type orang yang nggak terlalu suka memfollow akun-akun kuliner baik di twitter maupun di instagram. Mengapa? Karena keberadaan mereka membuat saya lapar mata. Siang-siang lagi scroll down, tiba-tiba ada gambar dessert yummi. Kan kzl ya, hehe. Apalagi akhir bulan kaya gini, harus pinter-pinter membuka social media supaya nggak mudah tergoda oleh makanan-makanan dan dessert yang menggugah selera dan mengempiskan dompet. Jadi salah satu siasat saya adalah tidak memfollow akun-akun kuliner. Tapi repotnya adalah ketika saya mau mencari rekomendasi tempat makan atau makanan unik, saya harus scrool down dan malah kadang nggak tahu harus lihat akun yang mana untuk mencari rekomendasi tempat makan dan dessert yang oke.


Kebingungan itu terus melanda sampai akhirnya saya mendapatkan informasi dari para foodblogger bahwa ada sebuah aplikasi keren yang bisa membatu problematika yang saya hadapi. Namanya Open Snap. Wah apaan tuh? Dari namanya sih tidak terdengar seperti salah satu aplikasi yang bisa membatu saya masalah perkulineran, namun belakangan saya tahu kalau Open Snap merupakan salah satu produk dari Open Rice. Oooo ~

Tuesday 22 September 2015

Dzulhijjah 1436 H: 3 Tempat Penambah Rasa Syukur

Beberapa hari kebelakang, saya merasa sangat tidak produktif. Jangankan memposting apa yang saya rasa dan saya pikirkan di blog ini, kewajiban sebagai freelancer saja ada yang tidak sempat saya kerjakan. *Sungkeman sama klien* Inipun menulis masih dengan perasaan yang nggak jelas, malas bercampur semangat. Seakan sedang dilanda banjir, yang saya nggak tahu kapan surutnya. *apasih my* Saya mungkin terlalu sibuk memperhatikan orang lain. Menyimak apa saja yang sedang mereka lakukan. Saya terlalu asik merasakan "iri" pada apa yang dijalani orang lain. Mulai dari kesenangan mereka melakukan traveling, menikmati makanan-makanan, sampai pada kegiatan yang orang lain lakukan untuk mengejar impian-impiannya. Saya seakan tidak memiliki hal yang ingin saya capai. Mungkin saya lelah..

Thursday 10 September 2015

Dzulqo'dah 1436 H: Catatan Tentang Iyan

Selamat ulang tahun kakakku sayang. *ketcup. Tanggal 2 september 2015, hari dimana usianya genap menjadi 29 tahun. Bukan kakak kandung saya, tapi ia adalah sepupu satu-satunya dari keluarga Mamah. Namanya Yulandari, namun saya lebih suka menyebutnya Iyan. Nama itu berasal dari kesulitan saya saat memanggilnya dengan panggilan Cici Yulan, sehingga tercetuslah panggilan Iyan agar mudah menyebutnya. Panggilan kecil itu terus berlangung sampai saat ini. 

Adik saya (Eky) , Saya , Iyan, Kakak Saya (Ko'Enu)
Banyak hal aneh yang ia lakukan, kadang saya tak mengerti jalan pikirannya, apalagi masalah percintaan. Selalu rumit dan memang sulit, saya hanya bisa memberikan saran dan semangat agar Iyan tak pernah menyerah. Sampai pada suatu hari beberapa bulan yang lalu ketika saya belum menikah, Iyan sempat divonis mengidap tumor rahim. Karena Iyan adalah anak semata wayang, ia bercerita pada saya sambil menangis dan berkata jangan dulu memberitahu Ibunya. Saya mengiya-kan. Lagipula vonis tersebut belum benar-benar positif karena dokter belum melalukan tes darah dan urine.

Wednesday 9 September 2015

Rasa Green Tea Atau Green Tea Asli?

Apasih yang pertama kali terbayang ketika mendengar kata "GREEN TEA"? Mungkin beberapa orang akan membayangkan berbagai makanan kekinian seperti kue cubit green tea, ice cream rasa green tea, atau roti bakar bertabur green tea. Ya, Green tea sepertinya sedang menjadi primadona rasa dari makanan-makanan yang dimodifikasi. GREEN TEA seakan menjadi rasa "masa kini". Namun tahukah Anda sebenarnya green tea sudah dijadikan minuman kesehatan sejak empat ribu tahun yang lalu di Negara Tiongkok? Dan green tea yang saat ini sedang menjamur bukanlah rasa asli dari green tea, melainkan green tea artificial yang lebih manis dan harum dari rasa green tea yang asli.

IMG: http://karine-setiyadi.blogspot.com/

Green tea asli memiliki manfaat-manfaat yang cukup spektakuler, seperti menjadi salah satu minuman pencegah kanker, minuman antioksidan yang mampu menangkal serangan radikal bebas, serta menyeimbangkan kadar kolestrol dalam darah. Lalu apakah manfaat green tea yang asli dengan green tea artificial masih sama?

Friday 4 September 2015

Dzulqo'dah 1436 H: TIDAK SAAT INI, BUKAN BERARTI TIDAK SELAMANYA.

SELAMAT HARI PELANGGAN NASIONAL!
Pas nulis judul artikel ini, semangat saya menggebu-gebu. Jadi jangan heran kalau judulnya pakai CAPSLOCK, hehe. Saya mau bahas tentang "menjual" pada seseorang alias pembeli alias pelanggan. Saya pernah baca kata-kata ini "Business without selling is Bullshit", saya setuju. Karena setiap orang adalah penjual. Ada yang menjual produk, ada yang menjual keahlian. Bahkan ada yang menjual diri. Iya kan?



Nah kali ini saya mau bahas pengalaman saya tentang menjual produk oriflame. Banyak yang bilang menjual produk oriflame itu sulit karena "MAHAL". Sebenarnya harga mahal itu apa sih? Kalau harga murah? Saya nggak setuju kalau orang bilang harga produk oriflame itu mahal. Karena sesuai dengan kualitasnya. Sama kaya kita beli tas PRADA KW SUPER dengan tas PRADA ASLI. Udah pada tahu dong, harga itu nggak bohong. Kecuali kamu nemu penjual barang yang sama, tapi harga berbeda. Nah yang lebih tinggi harganya bisa disebut MAHAL. Nggak setuju? Boleh. Kalau sama kata-kata ini gimana? "Rezeki datang dari Allah dengan arah yang tak terduga.", setuju nggak? *wink*

Sumber Kemacetan Dan Solusinya

Kemacetan sepertinya sudah bukan lagi keanehan. Hampir disetiap perempatan atau pertigaan terjadi kemacetan. Penyebabnya beragam, bukan hanya karena jumlah kendaraan yang lebih banyak dari daya tampung ruas jalan, namun juga karena ketidak disiplinan masyarakat dalam berkendara. Kemacetan inilah salah satu alasan saya memilih resign dari pekerjaan yang mengharuskan saya datang ke kantor. Saya lebih suka bekerja dirumah. Bayangkan dengan jarak tempuh yang tidak terlalu jauh, saya harus menghabiskan waktu satu jam untuk sampai dikantor, bahkan saat pulang bisa mencapai satu jam setengah. Saya berfikir "Kalau begini terus bisa-bisa saya tua di jalan!" dan akhirnya memutuskan untuk menjadi pekerja lepas saja.

sumber : google
Lalu bagaimana caranya mengatasi kemacetan? Menurut saya hanya ada satu cara yaitu mendisiplinkan diri sendiri dalam berkendara. Disiplin banyak caranya, misalnya saja dalam pembuatan SIM. Berkacalah, SIM yang sekarang kamu miliki "nembak" atau tidak? Harapan saya pada para petugas polisi yang mengurusi masalah SIM, lebih tertiblah. Luluskan siapa yang benar-benar bisa mengemudi dengan baik, bukan membayar lebih banyak. Saya yakin orang-orang disiplin saja yang bisa lulus untuk tes memiliki SIM. Itu baru masalah SIM. Bagaimana dengan pelanggaran dijalan raya?

Tuesday 1 September 2015

Dzulqo'dah 1436 H: Waktu Yang Tepat Untuk Berhenti Merokok

Dulu saya sangat dekat dengan asap rokok. Papah dan Mamah pernah menjadi perokok, ingin rasanya menyalahkan mereka karena dulu memilih membakar uang ketimbang untuk biaya pendidikan atau biaya kesehatan. Tapi apa daya dengan alasan melepas penat dan stress, masing-masing bisa menghabiskan 1 sampai 2 bungkus rokok dalam sehari. Hitunglah jika uang untuk membeli rokok tersebut ditabungkan. Mungkin sekarang kami sudah memiliki tanah yang luas, yang bisa ditanami pepohonan yang menghasilkan oksigen, buah-buahan, dan sayuran. Papah memang merokok sejak muda, namun sejak saya kelas 2 SMP, asap rokok yang saya hirup makin banyak. Karena bertambah dengan ikut-ikutannya mamah. Saya bukan sedang menceritakan keburukan keluarga, tapi saya ingin kita semua bisa mengambil hikmah dari apa yang terjadi dilingkungan saya.



Sekitar tahun 2002, pengeluaran biaya rumah tangga bertambah karena rokok. Untungnya hanya dua tahunan Mama merokok, entah apa alasannya yang jelas saya senang saat mamah berhenti merokok. Dulu merasa senang karena tak perlu lagi repot ke warung untuk membeli rokok. Saat memegang rokok, bau rokok sangat menempel ditangan. Saya sering berfikir "Apa enaknya merokok?" dan sampai saat ini saya tidak menemukan jawabannya. Karena menurut saya, merokok sama sekali tidak mendatangkan manfaat. Yang ada justru adalah mudharat. Membakar uang, menghirup udara berpolusi dan menjadi sumber penyakit.