Perlengkapan Anak : Hoofla Kids - When Your Kids, Meet Their Needs

Konon katanya kalau mau punya anak, semua perlengkapan pengennya dibeli. Saya kira itu cuma mitos, ternyata saya mengalaminya. Rasanya kalau liat perlengkapan bayi yang imut-imut, pengen diborong semua. Mulai dari topi, baju, celana, seimut, kaos kaki, sampai sepatu. Kalau bouncer sama stroller sih nggak kuat ngeborongnya, hihihihi. Dari sekian banyak penjual perlengkapan bayi, saya dapat informasi dari #BloggerBDG ada sebuah online shop yang menjual baju anak. Namanya Hoofla Kids. Saya lihat koleksi di Instagram @bajuanakhooflakids ternyata emang ngegemesin, sayangnya nggak ada buat ukuran bayi, ukuran terkecilnya untuk anak berusia 1 tahun. Tapi saya udah pengen banget beli yang model ini buat Killua nanti, Insyaallah. 

Lucu kan? Lagian anak bayi jaman sekarang badannya cepet gede, *katanya* Hihihi, Penasaran sama bahannya yang katanya nyaman, sayapun berfikir untuk memberikan kaos anak Hoofla Kids ini pada ponakan saya. Ponakan saya ada banyak, tapi yang paling sering ketemu adalah 2 ponakan yang namanya Satria dan Delia. Kenapa yang harus sering ketemu? Kan biar di endorse *uhuk* jadi mau difoto gitu buat sample.. Dan saya juga kepikiran buat memberikan sebuah kaos lagi untuk anak teman saya, Namanya Bagus. Anaknya ganteng, sepertinya fotogenic, hihihi jadi saya memilih untuk memberikan juga sebuah kaos padanya. Lagipula, Bagus sekarang udah satu tahun. Dari awal orang tua bagus (Dian dan Eru) menikah, saya nggak sempet dateng, jadi yaa itung-itung ngasih kado gitu. Hehe.

Sembilan Calon Nama Untuk Killua ~

27 Februari yang lalu, saya dan Rudi pergi ke salah satu RB. Kita pengen melakukan USG sama Killua, ternyata menurut Ibu Dokter, dari hasil USG usia kehamilan saya saat itu adalah 36 minggu, artinya 4 minggu lagi alias 30 Maret Killua bisa lahir ke dunia. Padahal prediksi HPL sebelumnya adalah 8-9 April. Kapanpun, Insyaallah Killua akan dilahirkan secara normal. Aamiin.

Eh Killua itu siapa? Yang belum kenal, kenalan dulu disini ya ==> Killua-kun.

Selain pertanyaan "Mau ngelahirin dimana?" pertanyaan "siapa namanya"pun kerap terlontar dari para tetangga, teman, dan kerabat dekat. Kalau ditanya mau lahiran dimana, ya saya jawab di Bumi, masa di planet mars. Hihihi. Terus kalau ditanya mau dikasih nama siapa, saya masih bingung. Bukan cuma saya kayaknya yang bingung, Rudipun masih bingung. Kita berdua sebenernya sering ngobrolin masalah nama yang cocok buat Killua kelak. Inginnya sih yang simple, unik, dan penuh makna. Dan dari semua nama yang pernah kita lontarkan, ada 9 nama yang akan kami berikan untuk Killua. Mungkin buat yang lagi sama-sama hamil, nama-nama ini bisa jadi inspirasi.

Ibu Hamil Dan Gerhana Matahari Total

9 Maret kemaren, selain jadi hari raya nyepi. Indonesia dihebohkan dengan GMT alias Gerhana Matahari Total. Banyak pihak yang memanfaatkan fenomena alam ini, ada yang memanfaatkannya secara finansial, tak jarang juga yang memanfaatkannya sebagai bukti ketaatan. Yang sibuk dengan dunia komersil, sibuk jeprat-jepret ikutan lomba foto internasional berhadiah total jutaan rupiah. Mungkin beberapa mengatakan "tuntutan profesi". Namun ada juga yang mengikuti sunnah Nabi, shalat gerhana dengan kekhusyukan berharap berkah Allah. Kita termasuk yang mana?

Sebagai Ibu Hamil dengan usia kandungan 8 bulan lebih, saya diberi masukan-masukan seputar mitos jaman baheula. Mulai dari harus mandi sampai kudu ngumpet dikolong meja. Hehehe, biar apa? Konon, saat gerhana akan ada semacam tanda untuk anak-anak yang masih berbentuk janin. Nah supaya tanda lahir tersebut nggak nempel diwajah sang janin, maka ibu hamil harus mandi dan ngumpet di kolong  meja atau kasur. Saya bilang ini mitos. Jadi saya nggak lakuin. :D

Source : google

Fyi, kata Mamah saya, saya lahir pas gerhana bulan. Alhamdulillah, pas lagi lahiran mamah saya nggak ngelahirin saya di kolong meja, dan nggak ada tanda apa-apa diwajah saya, hehe. Saya jadi inget film gerhana, mungkin harusnya saya punya kekuatan kaya pemeran utamanya. *yakali*

3 Tips Memilih Pakaian Untuk Wanita Berhijab Saat Jalan-Jalan Ke Pantai

Gak sedikit orang yang beranggapan kalo travelling dengan busana hijab itu repot. Sebenernya gak repot, kok. Cuma butuh sedikit siasat aja agar bisa tampil menarik saat jalan-jalan. Saya sudah membuktikan kalo jalan-jalan ke pantai tetep seru dan nggak bikin repot dengan busana hijab yang saya kenakan.

Saya dan Geng, semua perempuanya berhijab :)

Kalau berencana jalan-jalan ke pantai dan nggak mau direpotin sama packing dari pakaian, coba aja praktekkan 3 tips berikut ini :

Amy, Februari Sudah Lewat.

Amy, kemana aja?

Berharap sih ada yang nanya gitu sama saya, hehehe. Sepertinya sih nggak ada yang ngeuh juga saya menghilang dari peredaran "blogger". Iya, gini-gini saya mencap diri sebagai blogger, ehehehe. So far, selama bulan kemaren, alias bulan Februari saya merasa tidak menyentuh blog sama sekali. Hasilnya? Alhamdulillah, nggak ada hal buruk yang terjadi sih. Cuma seperti ada yang hilang *halah*.

Terus ceritanya diposingan pertama saya di bulan maret ini saya mau bercerita sekilas tentang apa yang saya jalani dan saya alami selama satu bulan ini. BTW, saya masih punya hutang sambungan tulisan tentang "Mumu Sang Gamers Insyaf", dipostingan selanjutnya yaa saya update. 

Postingan kali ini lebih tertuju untuk calon anak saya, yang konon kata Ibu dokter sih udah 36 minggu, artinya kemungkinan lahir adalah 30 Maret 2016. Ini maju 9 hari dari HPL sebelumnya, yatu 9 April 2016. Yaa, kelahiran anak itu kan rahasia Allah SWT, kedua tanggal tadi hanya prediksi.