K-Link Anniversary, Membuat Saya NGIRI.

Minggu, 12 November 2017 jadi hari yang special buat saya. Untuk pertama kalinya saya pergi ke Sentul City. Tepatnya saya diundang untuk datang ke Ulang tahun K-Link yang ke-15 tahun di Sentul International Convention Center. Acara yang digelar jam 1 siang itu, konon dihadiri sekitar 6.000 undangan. Dengan excited saya minta izin suami buat datang kesana, dan Alhamdulillah visa keluar kota di ACC dengan mudah. :D

Pagi jam, setengah tujuh saya sudah bersiap untuk pergi ke Leuwipanjang. Rencananya awal, saya mau ke Jakarta dulu untuk bertemu dengan teman-teman blogger lain di meeting point. Namun setelah googling, saya dapet info kalau ada juga bus yang melewati kawasan SICC. Harga tiketnya pun murah, 70ribu rupiah saja. Jadi, bersama Widya Herma yang sama-sama dari Bandung saya janjian di Leuwipanjang untuk langsung naik Bus menuju SICC. Siapa sangka, dijalan sekitar pabrik Kahatex Gempol saya liat bus dengan tulisan “Rombongan Anniversary K-LINK MEMBER15SOLUSI”, saya takjub sendiri. Ternyata ya member K-Link ada dimana-mana. “Pah, itu bus yang mau ke Sentul juga deh kayaknya!”, suami saya melanin mobil. “Mah, ikut ke rombongan itu aja, nggak apa-apa duduk dibawah.” Kita ketawa-ketiwi, ngelantur ngebayangin saya nekat naek bus rombongan tadi.

Sampai di Leuwipanjang, Widya udah nunggu. Akhirnya kita langsung masuk, saya cium tangan suai dulu. Udah lama nggak cium tangan gini, biasanya sebelum suami berangkat kerja, saya cium tangan suami dan peluk-pelukan, tapi sekarang kan suami kerja dirumah, lha jadi kita pelukannya kalo malam aja, wakakakaka. 

Belum lama bus berjalan, saya udah tertarik sama pulpen 5.000/3pcs yang ditawarkan mamang-mamang. Selain bisa lihat pemandangan, hal yang paling saya suka dari perjalanan dengan bus kota adalah banyaknya barang-barang murah yang dijual pedagan asongan.

Berangkat sekitar jam 7 dari Bandung, jam 10 kita sudah sampai di Sentul City, Alhamdulillah. Bogor ternyata panas. Dan SICC masuk lagi kedalam sekitar 800 meter. Saya dan Widya memutuskan untuk beristirahat dulu disalah satu minimarket sambil mencharge HP saya yang udah 6%. Ternyata casan saya bermasalah, handphone tetap lowbat padahal sudah menunggu sampai jam setengah 12. Hiks.

Untuk ke SICC dari Belanova plaza, kita naek taksi online. Ongkosnya Cuma 10 ribu aja. Sampai dilokasi ternyata yang dateng udah banyak banget! Kaya mau nonton konser boy band! Para undangan kebanyakan pakai baju kuning. Eh, saya juga pakai gamis kuning busuk. Berasa kompak deh!

Setelah ketemu dengan Mba Nik, saya dan Widya dipersilahkan menunggu di ruang Pers. Sudah tanya beberapa satpam, tapi mereka nggak ada yang tahu letak ruang pers atau media. Ada yang bilang dilantai satu, ada juga yang bilang dilantai dua deket mushola. Muter-muter deh, sampe ada ide dari satpam untuk nanya ke meja informasi. Pas nanya, saya di Jutekin ama Mba-mba, "Mau beli produk Mba?" tanyanya ketus. Saya bilang "Gini Mba, saya mau tanya kalau ruang media atau pers dimana ya?". "Oh ini tempat beli produk, kalo nanya tempat ke satpam aja!" dia melengos. Huft. KALO SATPAM TAU JUGA SAYA NGGAK AKAN NANYA MBA-NYA DEH. Yaudah, karena mungkin si Mba lelah, jadi saya memendam kekesalan itu sendiri. *eh sekarang jadi dibagi-bagi deh!

Untungnya di group whatsapp Mba Nik muncul lagi, akhirnya dianterin deh ama Mba Nik ke ruang pers. Alhamdulillah, tempatnya nyaman. Mungkin karena ekslusif jadi nggak banyak orang tahu dimana ruang pers ini berada.

Sebelum ikut bergabung di acara K-Link Anniversary ini, blogger dan temen-temen media diajak isi amunisi perut dulu. Setelah itu, acara hari inipun dimulai dengan wawancara dengan Director K-Link Indonesia, Bapak Datu' Radzi. Hai bapaa, kita ketemu lagi! Sebelumnya saya pernak ketemu juga sama Pak Radzi di Grand Opening Rumah Cantik Ladies Beauty Club Bandung.

Seperti sebelumnya, aura Pak Radzi ini selalu bikin saya semangat. Karena sekarang saya udah jadi member K-Link, apa yang dibicarakan Pak Radzi jadi lebih "menohok". Salah satu yang saya ingat dari wawancara kita siang itu adalah "K-Link Indonesia ingin sekali mewujudkan minimal 100 impian orang yang bercita-cita memiliki gaji bulanan 50 juta rupiah". Mungkin karena inipun salah satu wishlist saya, makanya saya jadi inget banget. :D

Mau tahu lebih lengkap wawancaranya? Boleh liat video berikut ini :

Uploading..

Nggak sabar ikut acara, begitu sampai didalam ballroom, saya merinding. Ada 3 orang yang sedang memegang bendera merah putih, dan seorang pemandu yang memanggil beberapa member K-Link yang sudah mencapai level Crown Ambassador. Saya nangis! Cengeng amat ya. Bukan cengeng sih, lebih ke afirmasi gimana terharunya saya kalo nama saya yang dipanggil dipanggung sedemikian besarnya. Ya Rabb, izinkan saya suatu hari nanti bisa diposisi mereka. Minimal jadi Crown Ambassador gitu...  Apalagi pas bagian Royal Crown Ambassador, saya merinding sambil netesin lagi air mata *buru-buru diusap takut ke gap ama yang laen* hehehe. Ada segeleintir rasa iri, kalo mereka-mereka yang ada dipanggung itu bisa mencapai kesuksesan, kenapa saya nggak???

Mungkin bagi sebagian orang, jadi anggota MLM itu dianggap negatif, terlalu menjual mimpi. Buat saya, MLM adalah sebuah kendaraan yang saya yakini bisa mengantarkan saya pada kebebasan financial suatu saat nanti. Insyaallah, Aamiin. Apalagi K-Link adalah MLM yang sudah mendapatkan sertifikat Syariah dari MUI. Semoga selalu berkah. :)

Acarapun dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Lagi-lagi saya merinding. Saya nggak tertarik buat dokumentasiin kegiatan ini. Saya ingin benar-benar menghayati lagu yang jadi kebanggaan negara kita. Selesai menyanyikan lagu Indonesia Raya, para tamu undangan disuguhi rangkaian tari dari beberapa daerah di Indonesia dan Melayu. Jadi pengen ikutan joget ~~