Punya bayi memang berjuta rasanya, apalagi yang baru punya anak pertama. Excited sekaligus panik yes! Takut gimana kalo nggak bisa ngasih yang terbaik dan akhirnya berakibat buruk buat mereka. Bukan dari cara mendidik saja, perintilah-perintilan kaya milih baju, milih peralatan makan, sampai milih popokpun punya cerita dan drama-nya masing-masing. Bebekal ilmu browsing dan tanya kanan kiri, ternyata nggak cukup membubarkan dilema yang dialami emak-emak. Gimana nggak, hasil browsing dan tanya-tanyapun kadang bertolak belakang. Intinya sih, kita sendiri yang harus memutuskan mau bagaimana mendidik dan mengasuh serta memelihara anak kita. Iya nggak?
Pernah sekali waktu saya bertemu dua orang yang bertolak belakang dalam pemilihan popok. Yang satu setuju banget sama popok kain konvensional dan yang satu lagi setuju banget sama popok sekali pakai. Keduanya memberikan alasan-alasan yang kuat mengapa memilih popok tersebut. Sebagai emak baru, saya sih ngambil jalan tengah aja. Kedua popok tersebut bisa digunakan selama bayi merasa nyaman. Iya kan? Kalau popok sekali pakai itu praktis, tapi yaa siap-siap aja harus menyisihkan budget popok hingga ratusan ribu perbulan. Nah kalau popok konvensional yaa siap-siap aja jemuran banyak apalagi kalo lagi musim ujan, mesti stock 2 lusin kali yah?