Saturday 28 July 2018

Ambulans Mini ICU Daihatsu, Hadiah Untuk Layad Rawat Pemkot Bandung

Saya baru tahu kalo di Kota Bandung ada program Layad Rawat. Sebuah program dari Dinas Kesehatan Kota Bandung dimana kini pasien yang punya keadaan darurat nggak perlu susah-susah cari kendaraan pribadi buat mendatangi klinik atau rumah sakit. Hanya dengan tekan 119 dari telepon atau handphone maka bantuan akan datang. Insyaallah estimasi kedatangannya 20 menit dari setelah melakukan panggilan.


Program yang diusung Bapak Wali Kota Ridwan Kamil ini, sudah berjalan selama 1 tahun. Ada sekitar 60.000 panggilan yang masuk dalam 365 hari, dan 10.000 diantaranya adalah hanya telepon iseng. Alhamdulillah 50.000 lainnya merupakan panggilan asli dengan kebanyakan dari usia lanjut. Program ini gratis dan bekerjasama juga dengan BPJS. Kebanyakan keadaan darurat yang ditangani setahun kebelakang adalah Stroke, Darah Tinggi, dan Serangan Jantung.


Img source: Teh Yayah

Dalam peringatan satu tahun lahirnya program keren ini, Daihatsu sebagai salah satu produsen mobil terbesar di Indonesia memberikan apresiasinya pada pemerintah Kota Bandung dengan menyumbangkan satu buah mobil ambulans mini ICU. Meski mini, namun ambulans ini bisa digunakan layaknya ruang ICU untuk berjaga-jaga jika terjadi keadaan yang sangat darurat diperjalanan ke rumah sakit.

Img: Teh Yayah

Mobil yang dilengkapi peralatan ICU itu harganya berkisar 360 juta, nah jadi kalau teman-teman juga mau menyumbang yuk bisa patungan! Eh, kalo ngerasa 360 jita kemahalan, bisa lho memberikan motor ambulans seperti Angkasa Pura II. Mereka menyumbang 5 unit ambulan motor yang masing-masing harganya 60 jutaan.


“Saya berharap apa yang kami berikan bisa bermanfaat untuk masyarakat yang membutuhkan.” Begitulah pesan Mr. Shinya Takeda, Coorperate Planning & Communication Director PT Astra Daihatsu saat menghadiri pemberian Ambulans Mini ICU di Pendopo Kota Bandung, Kamis 26 Juli 2018 lalu.

Img: Kang Dedew

Saya surprizeee banget ketika tahu ada Kang Emil duduk depan saya. Hahahaha, maapin rada norak. Tapi kapan lagi yaa bisa duduk belakang Jabar 1? Walopun masih ngarep sih bisa punya kolaborasi sama beliau terkait pengembangan Jawa Barat. Kalo selama ini ngiri doang sama warga Bandung, karena saya warga kabupaten, sekarang rasa ingin memiliki itu sudah terwujud, wkwkwkwkw.


Kabar bahagia lainnya, Kang Emil bilang akan membawa beberapa program baik dari Kota Bandung ke ranah Jawa Barat, salah satunya adalah Program Layad Rawat ini. Kang Emil juga menjelaskan, kenapa sih perlu ambulans motor? Karena warga Bandung sendiri banyak yang tinggal di gang sehingga tidak memingkinkan untuk mobil ambulas menghampirinya. “Udah bukan zamannya rakyat yang nyanperin kita, sekarang mah negara yang nyamperin rakyat.”.


Alhamdulillah, bertepatan satu tahun program Layad Rawat ini, Kang Emil memberikan penghargaan kepada para dokter, perawat, dan relawan Layad Rawad dan sebuah doorprize UMROH! Wiii, nggak nyangka banget ya. Saya ikut deg-degan! Rezeki umroh ini dimenangkan oleh relawan 119. Kata Bu Rita, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung. "PASS BANGEEET!". Nggak tau apanya yang pas, hehehe.


Semoga program-program baik seperti Layad Rawat ini terus berlanjut dan bisa didukung penuh oleh kita semua. Aamiin.

2 comments:

  1. Aamiin. Semoga programnya berjalan baik, berkelanjutan, dan memberikan manfaat bagi warga Bandung.

    ReplyDelete