Sunday, 14 December 2025

Bintang Putra Sugiatno: Musisi Muda yang Tumbuh Melalui Reinkarnasi

Tenang-tenang, yang aku maksud pada judul diatas itu bukan Reinkarnasi beneran yaa, tapi Bintang Putra Sugianto ini adalah musisi muda, yang usianya baru 16 tahun tapi sudah bisa membuat sebuah lagu berjudul "Reinkarnasi". Sebelum aku bahas, kalian harus nonton juga deh video klip lagu "Reinkarnasi" ini.



Coba gimana perasaan kalian pas pertama nonton video klipnya?

Pas pertama kali lihat video klipnya, aku kira ini AI. Ternyata bukan lho, animasi dalam video klip ini dibuat oleh animator-animator yang juga ingin menghasilkan karya bersama Bintang. Sebagai sesama orang Bandung "uhuk!" aku ngerasa bangga dan pengen banget seluruh dunia tahu ada anak muda berbakat bernama Bintang Putra Sugiatno yang awalnya adalah seorang pianis lalu membuat karya di usia yang masih enam belas tahun. Aku dulu pas enam belas tahun masuk sibuk ngeceng temen sekolah kayaknya wkwkwkwkwk.

Mengenal sosok Bintang dari akun media sosialnya (Akun Instagram Bintang), membuat aku yang juga punya dua anak cowok yang usianya masih sembilan dan enam tahun jadi pengen mengarahkan mereka untuk bisa berkarya seperti Bintang. Karena menurut Bintang, beliau sudah tertarik memainkan alat musik sejak saat kecil. "Alat musik dan kreatifitas bisa menjadi cara terbaik mengekspresikan pikiran serta perasaan". Setuju sama statement tersebut, ngaku deh looo semua kalo lagi galau juga auto nyanyi lagu-lagu galau kan??? Nah itu sebagian dari bentuk mengekspresikan diri lewat lagu.

Dalam sebuah artikel media lokal, Bintang bahkan sempat disebut sebagai calon “The Next Ahmad Dhani” karena kemampuan keyboard-nya yang memukau — sebuah predikat besar bagi seorang pemusik muda. Sudah sejak usia dua belas tahun, Bintang mulai menulis lagu. Luar biasa banget kan?

“Reinkarnasi”: Lagu yang Bukan Sekadar Musik, Tapi Filosofi Hidup

Single perdana Bintang berjudul “Reinkarnasi” dirilis pada 1 Oktober 2025, dan langsung menarik perhatian karena konsepnya yang berbeda dari lagu-lagu pop biasa. Lagu ini mengambil tema kelahiran kembali secara spiritual, bukan semata tentang siklus hidup jasmani, tapi juga perjalanan batin seseorang yang ingin berubah menjadi versi dirinya yang lebih baik. Ide ini berakar dari filosofi sufisme, ajaran yang menekankan pencapaian spiritual melalui proses penyucian diri dan kesadaran akan pengalaman hidup. Lihat saja dari video klipnya, itu pas awal aku kira videonya adalah film cerita tentang kerajaan Majapahit, hehehe. Lihat saja durasinya sampai tujuh menit. Coba tonton disini ==> Video Clip Reinkarnasi

Bintang sendiri menyatakan bahwa lagu ini mencerminkan perjalanan hidupnya, tentang bagaimana pengalaman, termasuk kesalahan yang pernah dibuat, bisa menjadi pelajaran yang membuat seseorang “terlahir kembali,” lebih kuat dan bijaksana.



Usia enam belas tahun nggak bikin Bintang berpikir hanya untuk "terkenal" tapi mengajak para penikmat karyanya untuk berfikir tentang kelahiran diri ini. Iya nggak? By the way, lagu ini juga merupakan lagu yang terinsipirasi dari mendiang Kakek Bintang, sekaligus sebuat penghormatan kepadanya.Mendiang juga merupakan sosok yang melekat kuat dalam tradisi dan nilai hidup Bintang.

Menurut Bintang, proses penciptaan Reinkarnasi dimulai dari ide lirik yang kemudian ia susun bersama musik. Sebagai seorang pianis, ia memulai dengan aransemen piano, lalu memasukkan elemen gitar dan vokal. Tantangan terbesar baginya adalah teknik vokal, karena ini merupakan pengalaman pertamanya sebagai penyanyi utama dalam sebuah single. Namun, justru dari tantangan itulah Bintang menemukan kesempatan besar untuk berkembang bukan hanya sebagai komponis, tetapi juga sebagai performer yang mampu menyampaikan pesan melalui suara dan ekspresi.

Menurutku, Bintang Putra Sugiatno adalah contoh bahwa usia muda bukan halangan untuk berkarya dengan serius. Reinkarnasi bukan lagu yang dibuat terburu-buru, bukan juga sekadar ikut tren. Ini karya yang lahir dari proses, pemikiran, dan keberanian. Dan jujur aja, aku penasaran banget bakal seperti apa karya-karya Bintang ke depannya.

Kalau di usia 16 tahun saja dia sudah bisa sejauh ini, kebayang nggak sih nanti 5 atau 10 tahun lagi? Semoga Bintang tetap konsisten, tetap rendah hati, dan terus dikelilingi orang-orang yang mendukung proses kreatifnya. Karena Indonesia butuh lebih banyak musisi muda yang bukan cuma pintar main musik, tapi juga punya “isi”.

“Mungkin hidup ini, tak lama lagi..
Aku menantikan dia datang padaku..
Mungkin nanti saat dia menjemputku..
Aku takkan lagi merasakan sakit..

Aku sekarang, telah terbang dilangit,
Melintasi dimensi yang lebih baik..
Mungkin aku akan terlahir lagi..
Untuk menerangkan aku yang dahulu..

Aku tak lagi merasakan kesepian,
Karena disana aku bersama dia..
Mungkin mereka yang tak percaya,
Takkan menjadi sosok dari cahaya..

Aku sekarang, telah terbang dilangit,
Melintasi dimensi yang lebih baik..
Mungkin aku akan terlahir lagi..
Untuk menerangkan aku yang dahulu..

Aku sekarang, telah terbang dilangit,
Melintasi dimensi yang lebih baik..
Mungkin aku akan terlahir lagi..
Untuk menerangkan aku yang dahulu..

Aku sekarang, telah terbang dilangit,
Melintasi dimensi yang lebih baik..
Mungkin aku akan terlahir lagi..
Untuk menerangkan aku yang dahulu.."

Gimana? Liriknya mudah dinyanyikan dan diingat kan?
Terdengar sederhana tapi punya makna yang bisa mikir “iya juga yaa!”. Buat kamu yang lagi baca artikel ini: coba deh dengerin Reinkarnasi pakai headset, malam-malam, pas lagi tenang. Siapa tahu, kamu juga ikut ngerasa “lahir kembali”, minimal dari capeknya hari ini. Bukan kah setiap hari adalah awal yang baru dimana kita merasa lahir kembali? ;)

Semoga bermanfaat!

No comments:

Post a Comment