Saturday 18 July 2015

Syawal 1436 H : Arti Saling Memaafkan

Lebaran tiba, sudah tradisi untuk mengucapkan selamat idul fitri, biasanya kita saling mengungkapkannya dengan kata-kata "Minal aidzin wal faidzin" atau "تقبل الله منا ومنكم " kemudian "Mohon maaf lahir dan batin", tapi sudahkan kita mengerti artinya?

Source : Google.com

Menurut beberapa sumber, ungkapan "Minal aidzin wal faidzin" bukan berasal dari sunnah Nabi, melainkan seorang penyair di masa Al-Andalus, yang bernama Shafiyuddin Al-Huli, ketika dia membawakan syair yang konteksnya mengisahkan dendang wanita di hari raya. (Wikipedia) Yang diucapkan Nabi Muhammad kala itu adalah "تقبل الله منا ومنكم ". Lalu mengapa ada kata-kata Mohon maaf lahir dan batin? Tujuannya adalah untuk membersihkan diri kita dari kesalahan-kesalahan yang kita lakukan selama hidup kita, sebenarnya meminta maaf ini tidak harus saat lebaran. Dan apakah saat seseorang meminta maaf pada kita, kita langsung memaafkannya?

Pengalaman pribadi saya, saya merasa ada hal-hal yang bisa dimaafkan namun akan selalu diingat. Ada juga kata "maaf" yang terucap bukan berasal dari hati nurani, melainkan hanya kata-kata formalitas saat membalas pesan dari sang pengirim yang meminta maaf. Lalu, apakah itu "sah" dianggap sebagai saling memaafkan? 

Menurut saya saling memaafkan adalah sebuah keadaan dimana kita benar-benar sudah berdamai dengan apa yang tidak kita sukai, berdamai dengan apa yang kita benci, berdamai dengan apa yang pernah menyakiti. Memaafkan dan dimaafkan adalah ketika semua perasaan negatif yang pernah ada itu hilang, berganti menjadi perasaan positif yang saling membahagiakan. Jadi, apakah sudah saling memaafkan dihari lebaran kemarin? Semoga. ^^

Lebaran sendiri, bukan hanya masalah kembali fitri. Kita juga harus mampu menjaga sisa usia kita dalam keadaan yang baik dan benar, tidak lagi merugikan dan menyakiti orang lain. Percuma kan kalau sudah dimaafkan, tapi ternyata melakukan kesalahan yang sama atau malah melakukan kesalahan yang lebih besar lagi? 

Satu kata yang mudah diucapkan namun sulit diaplikasikan, MAAF

No comments:

Post a Comment