Wednesday 3 October 2018

Berbagi Gaya Pola Asuh Grow Happy Bersama Nestlé LACTOGROW

Grow Happy Parenting bersama Nestlé Lactogrow diadakan 26 September 2018. Saya kira event ini adalah event biasa dimana perusahaan susu memberikan materi yang ujung-ujungnya jualan. Tapiiiii ternyata nggak guys! Event yang diselenggarakan di Ambrigio Patisserie, Bandung ini punya visi kuat yang bikin saya tergerak untuk jadi bagiannya. Yes, tentang kebahagiaan yang selama ini digadang-gadang setiap orang sebagai impian. Sebagai cita-cita, seakan kebahagiaan adalah barang langka, terutama untuk anak-anak.

Grow Happy Parenting

Kegiatan Berbagi Gaya Pola Asuh Grow Happy ala Nestlé adalah sebuah tindak lanjut dari pemaparan Child Happiness yang menemukan bahwa anak merasa bahagia saat bermain bersama orang tua, bahkan lebih bahagia dari ketika mereka bermain bersama adik atau kakaknya. Namun kenyataannya lebih dari 50% orang tua belum merasa cukuo hadir dan terlibat dalam kegiatan bersama si kecil. Ahhh saya jadi inget sama diri sendiri, betapa seringnya khalif anteng main dengan mainannya dan saya anteng dengan gadget saya meski kita berada diruangan yang sama. :(

Apa Arti Kebahagiaan Untuk Anak?

Sebagian orang memaparkan kebahagiaan untuk anak adalah ketika mereka mencapai apa yang mereka harapkan, seperti punya mainan baru atau diberikan makanan kesukaan. Saat ditanya kapan anak bahagia, kebanyakan orang tua menjawab saat anaknya tertawa atau tersenyum. Padahal menurut Myers & Diener (1995) kebahagiaan anak bukanlah kegembiraan sesaat saja, namun sebuah rasa nyaman, aman, dan diterima baik dilingkungan sosialnya. 

Bagaimana Cara Agar Anak Bahagia?

Jadilah orang tua yang bahagia. Maka anakpun akan memiliki ketahanan terhadap stress dan tantangan hidup dimasa depan. Bahagia itu menular, maka dengan menjadi orang tua yang bahagia, anakpun akan bahagia.

Grow Happy Parenting

Bukan hanya itu, Brand Manager Nestlé Lactrogrow, Gusti Kattani Maulani (Lani) memaparkan bahwa ada 3 faktor penting yang dibutuhkan anak agar bahagia, yaitu;

1. Cinta Kasih dari Orang tuanya. 
2. Stimulasi. 
3. Nutrisi

Lewat workshop inilah Nestle berharap bisa smemberikan support untuk para orangtua agar bisa memberikan formula tunbuh bagagia untuk anak 

Mengukur Kebahagiaan Orang Tua

Bagaimana anak akan bahagia jika kita sebagai orang tua datang kerumah cemberut? Bahagia itu sangat mahal harganya, namun bukan berarti harus didapat dengan cara yang mahal. Psikolog Elizabeth Santosa, M.Psi, Psi, SPF, ACC yang akrab disapa mba Lizzie memaparkan bahwa hampir setiap orang tua sudah tahu kenyataan “orang tua bahagia” adalah kunci utama dalam parenting, tapiiii bagainana caranya agar orang tua bahagia?

Grow Happy Parenting

Untuk mendapatkan kebahagiaan, orang tua harus mengenali dirinya sendiri. Setiap individu harus tahu darimana sumber kebahagiaannya berasal. Ada beberapa posotif afektif seperti tertawa, damai, dan pemenuhan diri yang harus kita kenali. Saat acara berlangsung, Mba Lizzie memberikan test untuk mengukur kebahagiaan. Yang diberikan titik adalah beberapa positif afektif. Jika ada jawaban Tidak Pernah atau Jarang, maka ada yang salah dengan hidup kita, hehehe.

Grow Happy Parenting

Sebaliknya, negatif afektif seperti marah, sedih, dan curiga (pernyataan-pernyataan negatif tanpa titik) harusnya diisi dengan Tidak Pernah atau Jarang. Jika itu sudah sesuai, maka kita adalah orang tua yang bahagia. Ah masa? Biar makin jelas, mba Lizzie memberikan lagi sebuah kertas yang harus kita isi dengan hal yang membuat kita bahagia. Ini bisa diterapkan sehari-hari sebagai latihan untuk kita menerima dan barsyukur pada hal-hal yang terjadi. Lalu bagaimana jika kita belum merasa bahagia?

Cara Agar Menjadi Orang Tua yang Bahagia

Tentunya kita harus memperbanyak positif afektif dan mengurangi bahkan menghilangkan afektif negatif dalam diri kita. Selain itu ada 4 hormon yang mempengaruhi kebahagiaan. 

1. Hormon Serotin
Mba Lizzie menyuruh kita membuat 10 hal yang membuat kita bahagia dalam seminggu terakhir. Nah apakah kita bisa membuatnya dalam waktu singkat? Tujuannya adalah agar otak mengingat atau memikirkan hal yang membuat kita bahagia, sehingga hormon serotin tercipta.

Grow Happy Parenting


2. Hormon Oksitosin
Dalam menciptakan hormon ini, Mba Lizzie menyuruh para peserta “Berbagi Gaya Pola Asuh Grow Happy ala Nestlé Lactogrow” untuk saling berhadapan. Lalu setiap peserta mengambil random lima pertanyaa yang kemudian akan dijawab oleh pasangannya. 

Grow Happy Parenting

Grow Happy Parenting

Kegiatan ini meningkatkan rasa percaya serta kasih sayang pada orang lain. Kalo emak-emak mungkin bisa memulainya dengan curhat. Selain curhat, kontak fisik seperti menyentuh, memeluk, dan mengusap pun dapat meningkatkan hormon oksitosin.

3. Hormon Dofamin
Hormon dofamin adalab hormon kesenangan yang ada ketika kita menuju tujuan. Hormon dogamin dapat memotivasi kita untuk bekerja keras sekaligus membuat kuta fokus pada suatu hal. Dalam workshop ini mba Lizzie mengajak peserta untuk menuliskan definisi diri sendiri dengan panduan kata-kata powerful.

Grow Happy Parenting

Jangam ketawain hasil yang saya tulis ya! :D Abis nulis itu saya jadi berasa punya semangat, nggak merasa minder ataupun tidak berharga. Allah udah kasih segini potensi, koo kita nggak bersyukur? 

4. Hormon Endorfin
Hormon ini bisa jadi pengilang rasa sakit. Cara meningkatkannya dengan berolah raga. Yes, olah raga dulu yuk! Selain membuat hormon endorfin meningkat, olah raga juga bisa membuat kita lebih sehat!

Bahagia itu mahal, tapi mudah dilakukan. Iya nggak? Setalah kita bahagia, ada 4 hal yang harus kita lakukan agar anak tumbuh dengan bahagia.

Pertama, berikan waktu tidur yang cukup untuk anak. Kedua, berikan cinta tanpa syarat. Ketiga, dukung potensi anak. Terakhir, Berikan makanan bergizi dengan tepat waktu. Ingin lihat langsung keseruan workshop ini? Tonton videonya ya! ;)


Nutrisi Baik Untuk Periode Emas Anak

Seperti kita tahu, 1000 hari pertama kelahiran adalah masa-masa menentukan bagiamana anak kita tumbuh. Dan ASI adalah makanan terbaik bayi. Nutrisi yang dikonsumsi anak akan berpengaruh pada daya tahan tubuh, tunbuh kembang, dan fungsi otaknya. Semua nutrisi akan diterima tubuh secara sempurna saat pencernaan anak juga baik. Dokter Spesialis Anak, dr. Fatima Safira Alatas Ph.D Sp.A(K) mengatakan bahwa anak yang mengonsumsi makanan bergizi yang lengkap dan seimbang akan memiliki saluran pencernaan yang sehat, sehingga dapat menyerap nutrisi dengan baik.

Grow Happy Parenting

Saluran Cerna Sehat Berkat Bakteri Baik

Mikronutrien yang terkandung dalam gizi seimbang yang anak konsumsi dapat menyuburkan bakteri baik didalam perut sehingga saluran cerna anak akan makin optimal menyerap nutrisi-nutrisi yang yangdibutuhkan untuk tunbuh kembangnya. Fungsi bakteri baik diantaranya:

1. Memproduksi biosurfaktan yang mampu menghambat bakteri jahat menempel pada usus.
2. Memproduksi bakteriosin dan hidrogen perioksida yang berguna untuk menghambat serta menbunuh bakteri jahat.
3. Memperbaiki kerusakan sel-sel usus.

Selain mikronutrien yang berasal dari makanan yang dikonsumsi, anak juga bisa mengkonsumsi Probiotik untuk kesehatan saluran cernanya. 

Manfaat Probiotik

Probiotik adalah suatu micro-organisme hidup yang jika diberikan dalam jumlah yang tepat akan memberikan manfaat kesehatan. Dalam perncernaan sendiri idealnya micro biota yang ada adalah 85% bakteri baik (komensal) dam 15% bakteri jahat (patogenik). Untuk saluran cerna anak, probiotik bisa mengurangi durasi diare, mengurangi frekuensi buang air besar, dan mencegah pertumbuhan bakteri jahat dalam usus. Salah satu probiotik yang sering digunakan dalam produk-produk makanan adalah Lactobacillus Spp. Probiotik ini mampu meningkatkan kadar vitamin D pada tubuh sebanyam 25,5% serta mampu mencegah peradangan usus. Sumber makanan yang memiliki Lactobacillus alami adalah Air Susu Ibu.


Grow Happy Parenting

Ya ampun, nggak kerasa penjelasan dari dokter Safira menutup workshop Berbagi Gaya Pola Asuh Grow Happy ala nestlé Lactogrow kemarin. Semoga kita bisa menjadi orang tua yang mendidik anak dengan bahagia sehingga mereka kelak tumbuh jadi manusia yang berbahagia. Sekian, semoga bermanfaat! ;)

Ps: Foto 3 narsum jepretan Teh Efi, foto emak blogger dari Teh Zia. Thankyou! 💖

11 comments:

  1. Sama nih Teh, kadang satu ruangan sama anak, tapi sibuk sendiri2. Apalagi anak udah remaja, duh .. Ibunya yang harus rajin2 menyapa.

    ReplyDelete
  2. Seru banget ya kalo mamak-mamak udah ngumpul gini ^^

    ReplyDelete
  3. Seru pisan acaranya PR banget ya soalnya memang hao utama tumbuh kembang anak mah kudu bahagia dulu, nutrisi, kasih sayang eta pisan

    ReplyDelete
  4. WowoWowowo biasanya tau endorphine aja, makasih teh sharingnya duh jadi harus banyak bersyukur ya agar bahagia selalu

    ReplyDelete
  5. Harus bahagia, kasi afirmasi positif ini aja tiap hari biar ibu bahagia haha

    ReplyDelete
  6. Hihi, aku masih suka negatif atau curiga aja nih ke anak, jadi malu... hehe

    ReplyDelete
  7. Kayanya bakal bagus ya tehnik yang diajarin sama Bu Lizi dipraktekin sehari2 biar makin segaaaar dan bahagia.

    ReplyDelete
  8. Acara seru banyak ilmu ya teh...❤️

    ReplyDelete
  9. Nyaman diterima lingkungannya ini memang bikin anak semangat ngelakuin berbagai hal dan tersenyum.

    ReplyDelete
  10. Pola asuh ini masih jadi PR banget, nget ya. Kadang mood naik turun saat menerapkan pola asuh yang biak, jaidnya malah bubar jalan. Wkkwkwkwk

    ReplyDelete