Banyak yang bilang jadi orang tua itu nggak ada sekolahnya.
Saya setuju, tapi bukan berarti jadi orang tua nggak bisa belajar. Sekarang
banyak banget seminar parenting baik yang gratis maupun yang berbayar diadakan
disekitar kita. Nah tinggal kitanya aja sebagai orang tua mau apa nggak
menjemput ilmunya untuk menerapkan pola asuh yang bisa menjadikan anak kita
sebagai anak yang taat sama Allah dan bermanfaat untuk sesama.
Sabtu lalu, tanggal 6 Mei 2017 saya bekesempatan datang ke
Seminar Parenting yang diadakan oleh SGM. Mengambil tema “Peran Orang Tua dalam
Mengembangkan Kecerdasan Sosial Anak”, seminar ini diisi oleh seorang psikolog
bernama Anna Surti Ariani, S.Psi, M.si, Psi yang akrab disapa Mba Nina.
Menurut mba Nina, ada 8 keterampilan social yang seharusnya
dimiliki seorang anak.
1. Berteman dan Bekerjasama
2. Berkompetisi Sehat
3. Sabar Menunggu(Mengantri)
4. Sopan Santun
5. Bisa Menyelesaikan/Mendamaikan Pertengkaran
6. Marah Tanpa Mengganggu Orang Lain
7. Mengikuti Aturan
8. Peduli Terhadap Orang yang Sakit atau Kekurangan

Untuk mengembangan keterampilan sosial diatas, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan sebagai orang tua. Yaitu:
1. Tahap Awal
- Kedekatan Dengan Orang Tua
- Rasa Percaya Kepada Orang Tua
- Segera memberikan tanggapan ketika anak menangis. Baik itu dengan cara menggendong, ayun perlahan, atau bisa dengan ucapan-ucapan yang menenangkan.
- Memberikan aturan sebelum melakukan aktivitas (jalan-jalan atau bermain)
- Tepati janji yang sudah diucapkan kepada anak.
- Dengarkan dengan seksama ketika anak sedang berceloteh.
- Mandiri
2. Tahap Lanjutan
- Mengenal Emosi
- Sebutkan emosi anak ketika ia sedang mengalaminya. Misalnya "Wah, kamu sedang SENANG, ya?" atau "Kamu TAKUT? Sini sama bunda."
- Sebutkan emosi yang sedang orang tua rasakan.
- Ajak anak untuk memperhatikan emosi orang lain.
- Mainkan boneka dengan anak sambil menyebutkan emosinya.
- Ajak anak menebak emosi yang ada dalam gambar atau foto.
- Meningkatkan Konsentrasi:
- Ajak anak untuk memperhatikan emosi orang lain.
- Mainkan boneka dengan anak sambil menyebutkan emosinya.
- Ajak anak menebak emosi yang ada dalam gambar atau foto.
- Menjaga Diri Sendiri
- Kemampuan Berkomunikasi
- Fokus/Berkonsentrasi dan Berimajinasi
- Meningkatkan Konsentrasi:
- Kurangi gangguan (matikan televisi, radio, handphone, terutama omelan kita).
- Bujuk anak untuk menyelasikan kegiatannya sebelum memulai kegiatan yang lain.
- Pastikan anak melakukan aktivitas fisik.
- Ajak anak membuat cerita dari gambar atau boneka.
- Bermain pura-pura. Misalnya pura-pura bertamu, menjadi dokter dan pasien, atau mengikuti jalan cerita sebuah film anak-anak.
- Ketika mendongeng, biarkan anak meneruskan dongeng sesuka dirinya.
- Memiliki Empati

Lengkap banget yaa bahasan Mba Nina. Saya bersyukur banget bisa dateng ke seminar parenting kaya gini. Bukan cuma mendapatkan materi untuk mendidik anak, tapi saya juga bisa berbagi perasaan dengan sesama emak-emak yang memiliki masalah serupa tentang mendidik anak-anak yang masih balita.
Semoga tulsian ini bermanfaat, sampai jumpa diacara seru lainnya! ^_^
![]() |
source: Instagram Nia Haryanto |