Thursday 25 October 2018

Pemakaian MSG Tidak Berbahaya! So Lets Eat Well and Live Well!

Tanpa MSG, makanan ini jadi sehat dan aman untuk Ibu hamil serta anak-anak lho! Sering nggak sih kita denger kalimat marketing seperti itu? Sebagai imbasnya, pemakaian “generasi micin” yang berkonotasi negatifpun makin massive. Padahal nyatanya pemakaian MSG tidak berefek buruk seperti yang selama ini beredar di paradigma masyarakat. Saya sendiri penganut masak harus pakai MSG biar enak, makin gurih, makin nikmat!


Monosiun Glutamat alias MSG dan lebih dikenal dengan sebutan vetsin (mecin) merupakan penguat rasa yang efektif. Komponen utama MSG adalah protein asam glutamat atau glutamat. Penggunaan terbesarnya tentu aja dirumah tangga. Sayangnya banyak kesimpangsiuran berita yang “katanya” mendapatkan sebuah kelainan setelah mengkonsumsi MSG.

UMAMI adalah Rasa Dasar Kelima

Kata umami ditemukan tahun 1908 oleh Prof. Kikunae Ikeda di Jepang yang meneliti unsur-unsur pada Kombu alias rumput laut Jepang yang ternyata memiliki ion glutamat. Ikeda menamai rasa yang didapatkan dari penelitian tersebut dengan kata “Umami”. Kemudian umami dijadikan rasa dasar kelima setelah manis, asin, pahit, dan asam. Prof Ikeda juga berhasil memishkan glutamat dari ganggang laut kering dengan proses kimiawi ditahun yang sama.

Dari Mana MSG Berasal?

Glutamat bukan mecin. Mecin sendiri sudah mengalami proses kimiawi yang panjang. Mulai dari tebu, tetes tebu zat gula yang diambil, difermentasi, hasil fermentasi menjadi asam glutamat, dikristalka menjadi monosodiun glutamat, dikeringan hingga menjadi MSG atau mecin kemasan yang beredar dipasaran.


Glutamat sebenarnya banyak terkadung dalam makanan lain, hanya senyawanya masih bersatu dengan unsur lain sehingga harus melewati proses memasak atau pemanasan yang lama. Namun berakibat kandungan gizi dalam makanan menjadi hilang. Karenanya digunakanlah MSG sebagai penguat rasa gurih pada makanan. Bahkan tubuh manusia juga menghasilkan senyawa glutamat secara alami dalam jumlah yang besar. 

MSG atau Vetsin / Mecin Tidak Berbahaya

Nah kalo cuma baca mungkin saya nggak percaya. Tapi setelah bertemu Prof.Purwiyatno Hariyadi - Ahli teknologi pangan IPB diacara Eat Well, Live Well bareng Ajinamoto, 12 Oktober lalu saya jadi makin yakin MSG itu nggak berbahaya! Belum ada satu penelitianpun yang menemukan seseorang mengalami lemah otak ataupun kanker hanya karena MSG. Hmmm terus darimana datangnya berita penggunaan mecin tidak baik? Bisa dibilang itu hoax. Bahkan dikonsumsi dalam jumlah yang banyakpun tidak berpengaruh pada kesehatan.


MSG berpengaruh pada rasa. Bahkan tak ada takaran maksimum penggunaan MSG. Saya jadi keingetan, katanya kalo mau masak garam dan MSG jangan dipanaskan diatas api. Bener nggak ya? Prof bilang kalo untuk kesehatan tidak ada ketentuannya. Karena MSG dan garam adalah hasil kristalisasi, kristal tidak akan rusak meski dipanaskan dalam suhu tertentu. Jadi aman-aman saja dimasak ataupun ditaburkan sesaat setelah masakan matang. Oke sip!

Istri Tria Changcuters juga Suka Pakai MSG

Dhatu rembulan, istri sekaligus mompreneur juga membagikan bagaimana saat dia memberikan MPASi pada anaknya. Bagu Dhatu yang keturunan Jawa, Ibunya dulu selalu memberikan MSG sebagai bumbu wajib masakan keluarga. Dan saat MPASI, Dhatu juga memberikan mecin untuk penyedap rasa dibeberapa makanan seperti buncis dan kentang. 


Dhatu mengaku sempat ragu dengan pemberian mecin pada anaknya karena berita yang beredar dimasyarakat. Apalagi label “generasi mecin” amat sangat menganggu, untungnya Dhatu tidak mau menelan bulat-bulat berita yang belum tentu kebenarannya itu hingga masih tetap memakai MSG sebagai pelengkap masakan keluarga.

Chef Denny Gumilar Berbagi Resep Ber-MSG

Setelah mendengar penjelasan Prof.Purwiyatno Hariyadi - Ahli teknologi pangan IPB lalu Dhatu Rembulan yang juga konsumen pemakai MSG, kini pernyataan Chef yang notabene adalah pelaku usaha kuliner buka suara mengenai MSG sekaligus mengajak kita semua yang hadir untuk belajar memasak.


Resep pertama yang akan dibagikan Chef Denny adalah Mie Kocok Bandung ala Chef Denny. Cara memasaknya simple banget. Pertama siapkan alat dan bahan. *sesungguhnya saya nggak fokus karena udah dibagiin sample mie kocoknya*. Jadi lebih fokus makan. Wkwkwkwk.


Pokoknya pada resep pertama ini chef Denny menambahkan Ajinomoto untuk menambahkan rasa sedap Mie kocok buatannya. Lanjut ke resep kedua, yaitu Chicken steak sambal matah.


Seperti chicken steak lainnya, setelah dimasak diberikan sauce diatasnya. Namun selain sauce dari western, steak ini ditambahkan juga sambal matah. Emang yaa karena penyuka pedas, saya langsung fokus sama cara chef denny bikin sambel matah. Cukup cincang bawang merah, bawang putih, dan cengek. Tambahkan perasan jeruk purut, tambah garam dan tak lupa mecin Ajinomoto lalu siram dengan minyak panas. Aduk-aduk, jadi deh!



Sebelum acara selesai, para blogger ditantang untuk lomba platting. Dan rariweuh! Inilah hasil plating saya. Yes, nggak menang. Yang penting sudah mencoba ya! :D


Setelah hadir diacara Eat Well, Live Well bareng Ajinamoto dan dream.co.id di Kapulaga, 12 Oktober 2018 kemarin saya jadi makin yakin nambahin MSG ke masakan plus bisa berbagi juga dengan mama-mama lain di komunitas yang saya ikuti bahwa MSG itu aman. ;)


Semoga bermanfaat! ^_^

9 comments:

  1. Jadi aman yah pakai vetsin/mecin, asalkan ga berlebihan. Beneran ini pencerahan banget yah. Selama ini saya selalu tutup mata pada vetsin/mecin.

    ReplyDelete
  2. Teh Amoyyyy hihi sekarang jadi ga ragu lagi ya pake micin, biar umami❣️

    ReplyDelete
  3. Ternyata MSG tidak semengerikan yang sering diberitakan ya.

    ReplyDelete
  4. Wait, jadi tidak ada batasan maksimal untuk takarannya? Baru tau aku, My. Lega deh kalau gitu, micin aman aja ya dikonsumsi

    ReplyDelete
  5. Selama ini saya nambahin garam & msg saat kompornya masih nyala, biar meresap hehe... Alhamdulillah kalau tnyt gpp hihi...

    ReplyDelete
  6. Jadi ga khawatir lagi deh kalo mo masak pake msg. Tapi tetep jangan banyak2 ya. Secukupnya aja.karena apapun yg berlebihan ga baik buat kesehatan. Tfs amy

    ReplyDelete
  7. Alhamdulillah sih, aku mah sejak dulu juga gak anti MSG. Cuman, setelah sering masak sendiri, suka ribet pake MSG. Lebih suka pake bubuk kaldu kayak Masako gitu. Sama-sama pake MSG juga kan. :D

    ReplyDelete
  8. Gak anti msg tapi gak pake mecin sih :D masi rada hariwang pake mecin heuheu

    ReplyDelete
  9. Waah ternyata MSG tetap dibutuhkan jg yaa buat tubuh, cm kadang qta ketakutan ja makenya. Jadi ga ragu lagi. Makasih infonya teh

    ReplyDelete