Meet Up Blogger Bandung di Hotel Moxy : Seru dan Dapat Berbagai Ilmu!

Awalnya aku mau buka artikel ini dengan hadist “Barang siapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung silaturahmi.” - HR. Bukhari. Tapi entah mengapa kayaknya kurang sreg. Padahal udah cocok banget sama event yang mau aku ceritain ini. Akhirnya nggak ketemu deh quotes lain, sampe akhirnya dua minggu berlalu. Ya begitulah, selalu ada alasan untuk tidak memulai menulis, wkwkwk. Ada yang sama kaya aku nggak? Bingung mau mulai menulis dengan kalimat apa, hingga akhirnya deadline terlewati. Hmmm, katanya sih ini adalah penyakit Analysis Paralysis. Overthinking duluan sama apa yang mau dibuat, sampai akhirnya nggak melakukan sesuatu. Jadi malah stress dan burnout karena overanalyze. OMG! Dan aku masih bergelut untuk mengalahkan si musuh produktivitas ini.

Oke lanjut ke event yang mau aku ceritain ya gaes. 26 Maret, aku ikutan MEETUP BLOGGER BANDUNG PERDANA setelah ada PANDEMI. Alhamdulillah, seneng ketemu blogger-blogger yang pertama kali aku temui komunitasnya Oktober 2015. Ketika aku jadi blogger baru, untuk nambah temen aku cari komunitas blogger di Bandung. Lalu ketemu lah grup facebook Blogger BDG. Aku minta join grup, masyaallah banget tiba-tiba dijapri bang Aswi buat ikutan acara edukasi finansial di TSM. Diacara itu aku jawab pertanyaan dan dapet HP! Alhamdulillah, rezeki banget kan? Karena-nya aku merasa blogger bandung adalah salah satu komunitas yang sangat bersejarah sepanjang karir blogger ku yang sekarang hampir padam, wkwkwk. Yes, bagi sebagian orang mungkin blogging menjadi hobi yang terus diasah bahkan jadi sumber penghasilan utama. Tapi bagiku kini, ngeblog adalah cara untuk eksistensi aja. Semoga aku segera menemukan kembali semangat blogging yang membara! Semangat!!! Nah salah satunya aku pikir aku harus ikutan nih acara meet up lagi, biar tertular positive vibes blogger yang lain.

Bolu Susu Lembang : Oleh-oleh Cita Rasa Bandung

Bandung selalu punya alasan untuk dirindukan. Bukan hanya pemandangan alam, tapi Bandung punya pesona yang membuat hati sulit tuk berpindah kota. Bandung bagi saya, bukan sekedar tempat tinggal dan kota kelahiran, namun banyak kenangan yang tidak akan bisa dilupakan. Bandung, semakin hari semakin menarik, meski sering macet dan banjir.

Meluapkan rindu pada Bandung, tidak hanya sekedar berkunjung. Oleh-oleh menjadi salah satu tanda bahwa Bandung tak lekang dalam ingatan. Setidaknya oleh-oleh khas Bandung bisa menjadi pelipur rindu. Pun dengan Bolu Susu Lembang, cita rasa Bandung-nya membuat kita seakan ada di Kota kembang.

Bolu Susu Lembang baru saja diperkenalkan lewat Grand Launchingnya yang diadakan Minggu kemarin, 18 Desember 2017 di Cihampelas Walk. Dalam beberapa jam, 2000 kotak Bolu Susu Lembang habis menyisakan antrian yang masih tidak kebagian. Apa yang menarik dari Bolu Susu Lembang?

Seputar Blogging: 3 Hal yang Bisa Membuat Blog Ramai Pengunjung

Setiap blogger memiliki tujuan "ngeblog" yang berbeda-beda. Namun hampir setiap blogger sangat menyukai jika apa yang dipostingnya dibaca oleh banyak orang. Iya nggak? Apapun niche blognya, memiliki banyak viewers dan comment dalam postingan adalah "sesuatu" yang bisa membuat blogger makin semangat menulis. Tapi sayangnya nggak semua blogpost bisa menjadi sebuah postingan yang dibaca jutaan orang dan dikomentari dengan ramai. Ups, walau postingan kita belum ramai bukan berarti tulisan kita nggak bermanfaat lho!

Nah supaya tulisan bermanfaat kita nggak cuma jadi penunggu blog yang sepi, gimana kalau kita melakukan 3 hal yang bisa membuat blog ramai pengunjung berikut ini:

3 Cara Menangkis Penuaan Diri Versi Amy

Menurut kalian, perempuan yang cantik secara fisik itu yang gimana sih? Putih? Tinggi? Rambut panjang? Atau langsing? Emm… Kalau menurut saya, cantik secara fisik itu yang kulitnya bersih. Iya, bersih, nggak wajib putih. Apalagi masalah kulit wajah. Nggak asik kan kalo wajah putih tapi jerawatan? Atau kulit puth tapi keriput? Nah sebagai perempuan yang mulai menapaki angka-angka umur mencapai 30, saya sudah mulai bersiap-siap mencegah penuaan dini dan gangguan kulit lainnya supaya tetep cantik dan enak diliat suami. :D

Selain kulit bersih, tipe cantik menurut saya adalah yang berat badannya proporsional. Nggak usahlah terlalu kurus bak model-model majalah pria. Yaa terlalu gendut juga nggak enak, karena selain bikin ukuran baju bertambah yang mengakibatkan harus beli baju baru, berat badan yang terlalu besar juga bisa mengancam kesehatan kita lho. Kalau masalah rambut mah bebas ya, mau panjang mau pendek. Karena saya sih pakai kerudung, yang notabene nggak keliatan tuh rambutnya model gimana atau warna apa.

Dari ketiga factor yang menurut saya adalah ukuran cantik seseorang secara fisik, yang paling susah dijaga adalah factor kulit. Mengapa? Yaa seperti kita tahulah ya, banyak banget polusi dan radikal bebas yang berkeliaran disekitar kita. Debu, polusi udara dari kendaraan, sampai paparan sinar UV. Semuanya bisa menyerang kulit kita kapan saja lho. Kalau dibiarkan, bisa-bisa diusia 30 tahun nanti, kulit saya bisa kaya kulit emak-emak usia 60. OH NO!

Saya mau kasih tips nih untuk perempuan yang mungkin punya keresahan yang sama dengan saya. 3 Cara menangkis penuaan dini versi amy;

3 Cara Agar Bisa Tampil Cantik Dihadapan Suami

Menjadi single parent tidaklah mudah. Saya salut sama teh Dessy, dari tulisannya “Perempuan-perempuan cantik” saya menyimpulkan bahwa menjadi perempuan yang kuat adalah salah satu cara membuktikan pada dunia bahwa cantik bukan hanya sekedar penampilan fisik, namun berkaitan juga dengan keadaan jiwa. 

Bagi saya, perempuan yang Alhamdulillah masih memiliki sosok pasangan ideal yang setia siang dan malam menjadi cantik dihadapannya adalah salah satu target yang tak bisa dielakan. Saya nggak mau suami tercinta berpaling pada orang lain. Meski saya sangat percaya padanya, sayapun harus bisa menjaga hal-hal yang membuat hubungan suami istri makin harmonis, romantis, dan tetap manis. 

Baca juga : 7 Cara Honeymoon Di Rumah

Selain melakukan hal-hal yang membuat hubungan makin hangat, sayapun mencoba selalu tampil cantik dihadapan suami. Tampil cantik tak harus selalu dengan make up ala-ala MUA ibu kota lho! Berikut 3 cara yang saya lakukan agar bisa tampil cantik dihadapan suami:

Sudah Siapkah Kita Menjadi Orang Tua???

Punya anak itu berjuta rasanya. Nggak bisa dibilang selalu menyenangkan ataupun kerepotan. Pasalnya anak itu kan titipan Allah yang harus dijaga sebaik-baiknya. Setelah baca tulisan Mba Zia tentang Tiga Fase Mendidik Anak, saya jadi speechless. Langsung kepikiran Khalif, kira-kira bisakah saya mendidiknya agar menjadi hamba Allah yang taat dan bermanfaat??? Pe-er jadi orang tua itu segambreng. Padahal sih gampang, tinggal pakai petunjuk yang ada dalam Al-Qur'an dan Hadist. Nah masalahnya bisa nggak saya menerapkan itu semua?

Subhanallah banget tantangan jadi orang tua saat ini. Ancaman pornografi adalah salah satu bahaya yang mengintai semua anggota keluarga, khususnya anak laki-laki. Konon, anak laki-laki menjadi target karena apa yang mereka rasakan mudah dilihat oleh orang lain. Laki-laki biasanya tak bisa menahan apa keinginannya, sehingga munculah kasus-kasus kriminalitas. Naudzubillah..

5 Dampak Negatif Drama Korea Yang Sebaiknya Dihindari

Apakah kamu salah satu penggemar drama ataupun film korea seperti teh Lendy?
Saya termasuk salah satu penyuka drama korea, bahkan dari tahun 2002 pas Korea Selatan masuk putaran perempat final piala dunia saya udah membela mereka. Dan pas korea selatan kalah lawan jerman, saya nangis! Sedih aja gitu, padahal dulu belom musim drama korea. Drama asia yang Berjaya adalah drama jepang dan yang hits ada juga drama Taiwan, Meteor Garden.

Improvisasi dulu lah ya :D

Lama kelamaan, drama korea mulai menjamur. Demam K-Pop melanda anak-anak muda sampai mamah-mamah muda. Sisanya, Ibu-ibu komplek dan nggak sedikit juga para pemuda yang suka segala macam tentang korea. Istilahnya Negara Indonesia sudah terserang Hallyu, gelombang korea. Namun saya merasa ada yang salah. Saya pernah selama lebih dari 20 jam nggak tidur hanya demi menamatkan drama korea yang sedang saya tonton. Padahal mah bisa di pause. Ada juga sih film korea yang pendek durasinya, paling satu atau dua jam. Kaya yang dibahas Teh Lendy, yaitu One Way Trip (2015). Salah satu film korea yang jadi favorite saya adalah Miracle In Cell Number Seven. Film tersebut berhasil bikin saya nangis temehek-mehek mengalahkan rasa sedih saya pas lihat Korsel kalah lawan Jerman.

Emang sih nonton film maupun drama korea itu bisa bikin kita terhibur dan ada juga pelajaran-pelajaran yang diambil dari jalan ceritanya. Tapi, sorry to say ternyata saya merasa nonton drama korea itu lebih banyak mudharatnya dari pada manfaatnya. *siap-siap ditimbuk para k-popers*

Beauty Alert: HAPPY BAG from Korea Buys

Apasih Happy Bag?

Happy Bag adalah tas kebahagiaan dari Korea buys khusus untuk cewek-cewek.

Koo khusus cewek-cewek sih?

Iya dong, karena Happy Bag dari korea buys ini isinya make up dan skin care yang harganya nyampe 1 JUTA, tapi Cuma dijual 200ribu! *mataberbinar-binar* *winkwink*

Bisa juga sih bikin cowok bahagia, apalagi suami. Mereka jadi lebih hemat ngeluarin uang belanja make up dan skin care untuk pasangannya, hihihi. 

Jangan-jangan isinya ZONK?

Ah kamu belom apa-apa udah negative thinking, yaa enggak dong. Ini yang jual korea buys, udah pasti barangnya asli dari korea. Nggak ada KW atau Copy-copy-an! Serius.

Pertama kali tahu bahwa Korea buys bakal ngeluarin “Happy Bag”, saya udah bahagia. Apalagi kalau saya bisa kepilih jadi salah satu dari lima blogger yang kepilih buat dapet “Happy Bag” itu ya? Kayaknya saya bakal bahagia pake banget. Etapi dari sekian banyak blogger yang ngiler buat menang “Happy Bag” Blog Tester, kenapa korea buys harus milih saya supaya saya punya happy bag?

Ininih 3 alasan utama kenapa saya harus punya Happy Bag:

Mempersiapkan Liburan Ke Malang

Tahun depan, rencananya saya dan Rudi akan mengunjungi kota Malang. Masih tahun depan koo ceritanya sekarang? Hihihi. Dalam pikiran saya, apa yang saya tulis itu sebagai pengingat untuk diri sendiri sekaligus doa agar terkabul. Jadi itulah sebabnya saya menuliskan rencana saya untuk pergi ke Malang, bisa aja kalau ada rezekinya nggak harus nunggu tahun depan buat pergi kesana. Yaa siapa tahu juga ada yang mau ngasih tahu tempat mana aja yang bagus untuk dikunjungin di Malang. Atau barangkali ada hotel, agen perjalanan, dan tempat nongkron, atau tempat wisata yang mau endorse alias ngasih free voucher ke saya kan lumayan. Iya kan? *ngarep banget*

Saya dan Rudi pernah pergi ke Bali dengan budget yang lumayan murah. Waktu itu berkat salah satu teman yang rajin cari tiket promo, akhirnya kita dapet tiket pesawat Bandung – Bali, Bali- Bandung cuma 400ribu . Hotelpun 3 hari 2 malam, untuk 3 orang hanya 400ribu. Murah kan? Nah makanya, untuk ke Malangpun niatnya cari promo-promo yang bisa bikin budget liburan nggak melebihi budget hidup selama satu tahun. Untuk cari tiket promo, saya nggak jago-jago amat. Ada teman saya namanya Riska, dia jago banget cari tiket promo, nggak Cuma tiket pesawat/kereta tapi jago juga cari tiket penginapan, makan, sampai wisata. Jadi kalau mau liburan, saya milih ikut rombongan bareng Riska ini.

Walau hampir semua urusan saat liburan diserahkan pada Riska, beda dengan kepergian saya ke Malang tahun depan. Saya mencoba menyisipkan hal yang baru, apakah itu? Seumur-umur nggak pernah deh saya pake asuransi perjalanan. Karena tahun depan adalah pertama kalinya saya mau travelling bareng Khalif, saya mau mencoba menggunakan asuransi perjalanan.

Apa manfaat Asuransi Perjalanan? Banyak. Ininih berapa keuntungan yang saya tahu:

Merayakan Hari Media Sosial Versi Amy

Tanggal 10 Juni, diperingati sebagai hari Media Sosial. Konon, hari tersebut ditentukan sebagai hari social media karena menurut Handi Irawan(Sang pencetus Hari Media Sosial Indonesia), penggunaan media sosial di Indonesia sangat tidak terkendali. Sehingga dengan adanya Hari Media Sosial diharapkan setiap masyarakat atau pelaku usaha dapat menyampaikan berita yang baik-baik kepada anggota keluarga, kawan, komunitas, atau juga untuk para pelanggannya. Sebagai seseorang yang bisa dapat penghasilan dari sosial media, saya mau mengucapkan terimakasih sama orang-orang yang membuat platform-platfrom media sosial. Terimakasih, berkat kalian saya punya penghasilan yang pekerjaannya bisa dilakukan dirumah! Yeay!

Saya juga mau throwback beberapa “First” postingan saya di Instagram bersama Rudi. Kenapa Instagram? Walaupun saya dan rudi pertama kali melakukan “chating” via facebook, tapi throwback di facebook atau twitter itu postingannya campur aduk sama jaman ababil wkwkwk. Dan inilah kenangan saya dan Rudi di social media instagram.

1. Foto Pertama Rudi di Instagram 

Investasi Masa Depan

Masa depan itu adalah suatu hal yang pasti. Yang nggak pasti itu adalah apa masa depan saya, apakah satu hari lagi saya masih menikmati masa depan di dunia yang fana ini, atau saya sudah berada di dunia yang lain alias meninggal dunia. Sudah pasti, kita harus menyiapkan masa depan. Untuk akhirat tentu saja yang dipersiapkan adalah amal ibadah. Tapi kalau untuk di dunia apa saja ya yang harus dipersiapkan?

Menurut saya, hal utama yang harus kita persiapkan untuk masa depan di dunia adalah "Finansial". Mengapa? Karena sekarang, apapun memerlukan uang. Sedini mungkin saya harus menyiapkan segala hal yang menyangkut dengan keuangan. Pekerjaan saya adalah seorang pengelola sosial media, bahasa kerennya adalah social media manager. Ada salah satu klien saya yang beprofesi sebagai financial planner. Jadi saya agak-agak mengerti dan hapal tentang teori merencanakan keuangan untuk masa depan. Hampir setiap hari ada orang yang bertanya pada klien saya melalui twitter ataupun facebook tentang investasi apa yang cocok untuk saat ini. Dan jawaban dari sang financial planner selalu sama, pertama-tama tentukan dulu apa tujuan investasi kita. Setelah menentukan tujuan investasi masa depan, langkah kedua adalah menentukan jumlah nilai investasi yang kita butuhkan.

Hadiah Ulang Tahun Untuk Suamiku~

Menurut kalender masehi, tanggal 18 Juni adalah hari ulang tahun Rudi. Meski Rudi nggak pernah mau memperingati hari ulang tahunnya, saya sebagai seorang istri yang sok romantic selalu pengen ngasih hadiah yang terbaik untuknya. 

Tapi hadiah apa ya yang harus saya berikan?

Pengennya sih ngasih hadiah mobil atau rumah, tapi belum mampu. Hihihi. Kalau hadiah paket liburan gimana? Kan lumayan tuh jadi saya juga bisa ikut liburan hehe. Etapi kalau hadiah paket liburan, Rudi kan agak susah yaa ngurus cutinya. Lagian udah ada rencana liburan bareng temen pertengahan tahun depan. Jadi apa dong ya?

3 Post Yang Harus Disiapkan Ketika THR Sudah Ditangan

Apakabar THR?

Sudah masuk ke rekening atau masih belum dapet? Asalkan jangan sudah ludes aja ya, hihi. Disuasana hati yang sedang bergembira menyambut THR Lebaran saya mau kasih berbagai tips memanfaatkan THR. Jadi selain untuk memenuhi kebutuhan hari raya, THR juga bisa kita manfaatkan sebagai sumber dana untuk investasi kita dimasa yang akan datang.

Berdasarkan pengalaman pribadi sekaligus pernah baca tweet dari mba Prita Ghozie, untuk mengelola THR agar tidak pergi begitu saja, THR sebaiknya dibagi dalam 3 post keuangan, yaitu:

1. Post Biaya Lebaran

Tentu saja post ini bertujuan untuk keperluan lebaran. Jumlah biaya dipost ini diusahakan tidak melebihi dari 50% THR yang kita dapatkan. Apa saja keperluan lebaran itu? Biasanya:

• Zakat Fitrah

Ini jumlahnya sudah jelas, sebanyak 2.5 KG beras ataupun dibayar dengan uang seharga tersebut. Dibulatkan keatas anggaplah ini sekitar limapuluh ribu rupiah.

5 Hal Yang Menjadi Trending Topic Saat Ramadhan

Insyaallah, kita akan bertemu lagi dengan Ramadhan. Ini Ramadhan pertama yang saya lewati sebagai seorang Ibu. Setelah sekian kali melewati bulan Ramadhan, menurut saya ada 5 hal yang akan dibahas dan menjadi Trending Topic hanya dibulan Ramadhan. 5 hal tersebut adalah:

1. Buka Bareng

Iya kan? Siapa yang sudah punya jadwal buka bareng sama temen-temennya? Dari temen SD, temen SMP, temen SMA, temen kampus, temen main, temen kantor, sampai temen rumah kayaknya bakal ngadain buka bareng. Saya inget dulu waktu jaman masih merantau di Jakarta, saya sampai nggak sempet buka bareng sama keluarga dirumah saking banyaknya acara buka bersama yang harus dihadiri *sok sibuk* 

Contoh tempat buat buka bareng

Meski menyenangkan, kegiatan buka bareng ini harus disiasati lho. Jangan sampai uang THR ludes untuk buka bersama. Sementara habis lebaran kita jadi harus puasa karena uang THR dan tabungan terkuras habis. Biasanya saya akan menyatukan acara buka bersama. Misalnya temen main dan temen rumah. Selain jadi hemat uang, ini juga bisa hemat waktu. Ada juga sisi positifnya lho, siapa tahu diantara temen main sama temen rumah itu ada yang berjodoh. Yaa minimal jadi nambah kenalan, iya nggak?

Tentang Melahirkan : Normal Atau Caesar? - Part 1

Ketika dilontarkan pertanyaan "Lahirannya dimana? Mau normal atau Caesar?" seperti itu sebelum melahirkan, saya selalu menjawab "Insyaallah normal.. Lahirannya di Puskesmas deket rumah..", begitupun dengan suami saya. Tak pernah terbesit sedikitpun buat lahiran dengan tindakan sectio Caesaria, alias Caesar disingkat SC. Namun ternyata Allah mengizinkan saya untuk melahirkan dengan tindakan Caesar. Setiap yang saya beritahu bahwa saya melahirkan Caesar, mereka otomatis bertanya "Kenapa?".

KENAPA? Ahh... Saya merasa sedih kalau harus ditanyakan alasan mengapa saya sampai harus melahirkan dengan tindakan Caesar itu. FYI, yang selama ini beredar dimasyarakan dengan sebutan lahiran "normal" sebenarnya disebut persalinan pervaginaan. Jadi "normal" itu sebenarnya kondisi dimana yang melahirkan maupun yang dilahirkan baik-baik saja. Nah nanti kalau mau nanya orang tanyanya "Mba, lahirannya pervaginaan atau Caesar?" gitu kali yah :D

Ada banyak alasan yang bisa saya sebutkan ketika ditanya "Mengapa melahirkan Caesar?". Pertama, kalau saya mau bercanda saya akan jawab "Biar keren.." Kedua, saya bisa aja cerita betapa menyedihkannya keadaan saya saat akan melahirkan sehingga saya terpaksa menjalani tindakan Caesar. Ketiga, saya akan bilang "baca diblog yaa, panjang sih ceritanya...". Saya rasa saya mulai ngawur -..- Baiklah saya akan cerita bagaimana pengalamarn saya melahirkan anak pertama yang Allah titipkan dan diberi nama "Khalif".

Mengirim Semakin Nyaman Dengan Aplikasi My JNE

Sejak tahun 2011 saya termasuk orang yang sering melakukan transaksi jual beli online. Apalagi saat tahun 2012, karena bekerja disalah satu online shop melakukan packing dan mengirim barang ibaratnya makanan sehari-hari.

Source: http://www.jne.co.id/

Dari sekian banyak ekspedisi pengiriman barang, yang ada dalam Top of mind saya ketika mendengar kata "kirim barang" adalah ekspedisi JNE. Mengapa? Inilah 3 alasan utamanya:

1. Pengiriman bisa dilacak dengan mudah

Menurut saya yang kadang sering ditanyakan "Sist koo barangnya belum sampai?" atau "Sist kira-kira barangnya udah sampai mana ya?" sistem tracking yang dibuat JNE dapat memudahkan saya menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Saya tidak usah repot menjelaskan paket customer sudah sampai mana, cukup berikan saja air way bill number kepada customer. Dan biarkan mereka mentracing pesanannya masing-masing. *wink*

2. Menjangkau daerah-daerah pedalaman

Dari sekian banyak kota yang ada di Indonesia, saat menjadi karyawan online shop saya menemukan tempat-tempat baru yang namanya sangat asing dan unik. Salah satu nama kota unik yang saya temui adalah "Payung", hehehe *jangan-jangan yang lain udah tahu, saya doang yang nggak tahu*

Source: http://www.jne.co.id/

Dan dari banyaknya kota serta daerah pedalaman yang nggak saya tahu itu, ketika saya search ongkos kirimnya di website JNE, ternyata terpampang nyata nama kota dan berapa biaya ongkos kirimnya. Itu artinya JNE bisa menjembatani kita untuk mengirimkan paket sampai ke sana. Luar Biyasa! Salah satu kota terjauh yang pernah saya kirimi adalah kota Timika, Papua. Sementara yang paling pedalaman adalah rumah salah satu saudara saya di Anik, Ngabang , Kalimantan Barat.

3. Ada cashback sampai 15% dari ongkos kirim

Udah pada tahu dong ya kalau kita jadi member, tiap transaksi perpengiriman akan ada cashback. Dulu ditempat saya kerja, dapet potongan 15% setiap transaksi di JNE agen Kopo, Bandung. Jadi misalnya hari ini total ongkos kirim yang harus dibayar adalah satu juta rupiah, maka tempat saya bekerja hanya perlu membayar sebesar delapan ratus limapuluh ribu rupiah saja. Untung dari ongkos kirim saja sudah seratus limapuluh ribu. Alhamdulillah banget kan? *wink*

FYI, sekarang JNE punya aplikasi keren yang membuat kirim-mengirim paket menjadi lebih nyaman lho! Namanya "My JNE", bukan amy JNE ya! :D

Apa sih "My JNE" itu?

3 Cara Untuk Mengatasi Selulit Pada Wanita Hamil

Sudah tanggal 6 April, itu tandanya kalau menurut HPL (Hari Perkiraan Lahir) dari Bidan, 2 hari lagi Killua akan dilahirkan ke dunia ini. Konon katanya, kalau anaknya perempuan biasanya tanggal lahir akan maju dari HPL. Sebaliknya jika anak yang akan dilahirkan laki-laki, maka tanggal kelahirannya mundur dari HPL. Yaa itu mah rahasia dan kuasa Allah, yang penting nanti killua lahir dengan selamat ya nak, aamiin, :)

Dalam tulisan kali ini saya nggak akan berbagi tentang nama anak, tentang baju yang sudah disiapkan untuk anak, ataupun tentang betapa sensitifnya perasaan saya saat menanti kelahiran Killua. Pembahasan kali ini adalah sebuah hal yang menjadi momok menakutkan bagi kebanyakan kaum hawa, yaitu "SELULIT". Iya, selulit atau strechmark pada kulit memang sulit dihilangkan. Meski ada beberapa salep yang katanya bisa menghilangkan selulit, saya sih lebih memilih menghindarinya sedini mungkin.

Bukankah mencegah lebih baik daripada mengobati? Hehe. Dari pengalaman saya semasa hidup *apaaah*, selulit itu datang karena terjadinya pemelaran kulit dibagian-bagian tertentu. Khususnya paha, bagian belakang tubuh, dan perut. Nah apalagi pada ibu hamil, perut yang awalnya kecil sixpack (ini perut siapa ya? Perut saya mah udah dangdut dari sebelum hamil mhihihihi) akan membesar jadi beberapa kali lipat. Ibarat balon yang asalnya ciut terus ditiup kemudian dikempeskan lagi, maka akan muncul guratan-guratan selulit itu. Saya baru ngeuh ternyata ada cara mengatasi selulit yang bisa kita lakukan sedini mungkin lho! 

Bukti Nyata Peduli Pada Sesama

Hari Libur Nasional Maulid Nabi Muhammad dan Natal tahun 2015 kali ini beriringan. Mengakibatkan kemacetan panjang dibeberapa lokasi, terutama destinasi-destinasi wisata. Saya sih nggak kemana-mana, pasalnya suami harus standby di kantornya. Jadi liburan kali ini saya hanya menghabiskan waktu dengan berselancar di Dunia maya. Ah saya selalu miris membuka social media di akhir-akhir tahun seperti ini. Mengapa? 

Hampir setiap tahun, media-media online banyak yang menyebarkan perihal hukum megucapkan "Selamat" pada hari besar agama lain atau hukum perayaan tahun baru. Well, saya memang punya prinsip untuk mengucapkan atau tidak kata "selamat" tersebut. Namun saya rasa itu tak perlu digembar-gemborkan, apalagi melalui social media yang notabene bisa dibaca semua kalangan. Hal-hal semacam itu riskan memporak porandakan Indonesia yang Bhineka Tungga Ika ini. Menurut saya hal-hal seperti itu (walaupun dengan maksud mengingatkan) seharusnya dibagikan dalam ruang lingkup tertentu yang memang memiliki satu tujuan dan satu pandangan. Iya nggak sih?